Membaiknya kondisi perekonomian ini disyukuri Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Menurutnya, keseimbangan baru dalam perekonomian telah mulai terbentuk meski pandemi Covid-19 belum usai. Dua triwulan sebelumnya, ekonomi Sulut tumbuh dibawah rata-rata nasional.
“Kondisi ini harus kita syukuri. Kerja keras dan sinergi kita bersama dalam mengendalikan Covid-19 mulai menunjukkan hasil. Pertumbuhan ekonomi Sulut naik 5,93% pada triwulan II-2022. Pertumbuhan ini posisinya berada di atas pertumbuhan nasional yakni 5,44%,” ujar Gubernur Olly di Manado, Jumat (5/8/2022).
Diketahui, perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp38,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp23,79 triliun.
Gubernur Olly menerangkan, pertumbuhan ekonomi Sulut ini didominasi lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 22,38%.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,74 persen.
Adapun ekonomi Sulut triwulan II-2022 secara quarter-to-quarter mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen.
Gubernur Olly menambahkan, dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, yakni sebesar 19,93 persen.
Pada sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 27,61 persen.
Secara kumulatif, ekonomi Sulut semester I-2022 dibandingkan semester
I-2021 tumbuh sebesar 4,93 persen. (alfa jobel)