Mahasiswa Demo Anti Kenaikan Harga BBM. (Foto Istimewa) |
JAKARTA, INDINEWS.ID - Rangkaian unjuk rasa mahasiswa dan buruh yang menolak kenaikan BBM harus tertib.
Aksi unjuk rasa mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang menentang kenaikan harga BBM bersubsidi, hingga saat ini masih berlangsung. Meski masih meluas dan membesar, beruntungnya semua aksi demo tersebut, masih berjalan aman dan lancar.
Langkah Polri untuk tampil humanis, tanpa kekerasan, dalam penanganan demo, menjadi kunci penanganan unjuk rasa damai, aman dan lancar.
Memasuki pekan ketiga unjuk rasa, mulai Senen pekan depan, tentu kekawatiran akan adanya demo yang berlangsung anarkis dan rusuh sehingga mengganggu ketentuan umum, masih tetap ada. Banyak pihak yang punya agenda sendiri jika demo semakin meembesar, perlu diantisipasi peserta demo dan juga Polri.
Peserta demo diharapkan dapat menjaga barisan, agar tidak ada peserta demo yang keluar barisan dan mengganggu ketertiban umum.
Pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan, kembali menekankan, agar siapapun yang menyelenggarakan demo dapat menjaga arah unjuk rasa agar tetap sesuai dengan aspirasi yang diperjuangkan.
"Jika menentang BBM bersubsidi, peserta demo tidak mudah dibelokkan masuk ke issu yang lain. Selain itu, mereka juga diharapkan tidak memancing-mancing petugas agar berlaku keras terhadap mereka", tegas Rahmat Edi Irawan, Dosen Lektor Universitas Bina Nusantara Jakarta. (Ndo)