Pencanangan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak dalam program Mari Jo Bakobong di Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon. Ist |
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menyampaikan, pemerintah provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) bekerjasama dengan semua elemen-elemen masyarakat termasuk Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) untuk menggerakkan kedaulatan pangan, baik untuk ketersediaan pangan maupun kesiapan kita dalam menghadapi gejolak pangan.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini dan Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM untuk turun di tengah-tengah masyarakat dalam rangka mempersiapkan pangan mandiri dengan menggerakan program mari jo bakobong," ajak Gubernur Olly.
”Dalam menghadapi tantangan saat ini tentunya torang harus memanfaatkan lahan subur di Sulawesi Utara khususnya di Wilayah Sinode GMIM,” sambung orang nomor satu di Sulut itu.
Gubernur Olly menambahkan, dalam menghadapi tantangan saat ini tentunya torang harus memanfaatkan lahan subur di kota Tomohon ini. Dan juga di sekitar wilayah kerja GMIM.
"Karena tanah kita ini subur semua. Dan itu terbukti, karena ekonomi Sulut sampai hari ini masih terkendali. Pertumbuhan ekonomi 5,93 persen dan inflasi dibawah 4 persen. Kenapa? karena torang samua so masuk di kedaulatan pangan, samua so batanang," kuncinya.
Dalam kesempatan itu juga top eksekutif Sulut ini menyerahkan bantuan bibit dan pupuk kepada para kelompok tani.
Sementara itu, Walikota Tomohon Wenny Lumentut memberikan Apresiasi kepada Sinode GMIM yang telah melaksanakan kegiatan ini dan kepada Gubernur Sulawesi Utara yang telah mencanangkan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak.
"Pemerintah dan Masyarakat Kota Tomohon akan terus mendukung Program Mari Jo Bakobong dan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak," kata Lumentut.
Hadir Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, S.E. Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina, Th.D. bersama Jajaran BPMS GMIM beserta Para Ketua Wilayah di Sinode GMIM, Para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Wilayah Sinode GMIM. (Red)