 |
| Press Rilis Polresta Manado Terkait Kasus Penganiayaan. Foto: Redaksi |
MANADO, indinews.id - Pelaku penganiayaan menggunakan senjata tajam di Lorong Argentina, Ternate Tanjung, Sabtu 12 Oktober 2024 lalu akhirnya dibekuk pihak kepolisian.
Dalam.press.rilis yang digelar di Mapolresta Manado, Selasa (15/10/2024), Pelaku diketahui berinisial RL atau BK (21) warga Beo, Kepulauan Talaud berhasil ditangkap sehari pasca kejadian, terdapat dua korban, salah satunya meninggal dunia.
"Kejadian ini berawal dari dua minggu lalu antara kampung Argentina dan Ternate baru yang terjadi tawuran antar kelompok. Dari situ kami amankan sejumlah orang yang kedapatan membawa Sajam," sebut Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu didampingi Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono
Usai tawuran tersebut, kejadian berlanjut dan puncaknya pada Sabtu 12 Oktober, pelaku melakukan aksi balas dendam.
"Kemudian puncaknya, kejadian tarpok terjadi kembali dengan motif balas dendam. Pelaku tidak punya sasaran tertentu hanya ingin balas dendam atas kejadian sebelumnya, dimana paman pelaku menjadi sasaran panah wayer orang kampung Argentina," jelas Sitepu.
Korban diketahui dua orang AR (20) meninggal dunia dan RP (28) kena panah wayer Kelurahan Ternate Tanjung lingkungan 4.
"Atas kerjasama tim, tanggal 13 Oktober pelaku diamankan di wilayah Dendengan. Barang bukti kemudian tim lakukan pencarian. Korban yang meninggal dunia sudah diotopsi dengan hasil korban meninggal dunia akibat luka tusukan di bagian dada menembus jantung sepanjang 17 cm," beber Kasat Reskrim.
Kepada pelaku dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun.
"Dengan kejadian ini juga, kami dari Polresta Manado mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan stabilitas di tengah masyarakat. Pihak kepolisian terus berupaya untuk berkoordinasi baik Reskrim dan Polsek-polsek dan lakukan upaya preventif untuk menjaga Kamtibmas," tukas Kompol May Diana Sitepu.
