Notification

×

Di Tengah Inflasi yang Terus Melandai, Pertumbuhan Ekonomi Sulut Tetap Kuat dan Konsisten di Atas Nasional

17 Oktober 2024 | Oktober 17, 2024 WIB Last Updated 2024-10-17T11:52:08Z

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut Andry Prasmuko (tengah) menjadi pembicara di BI Basuara, Bacirita APBN “Diseminasi Fiskal Moneter" (Foto: Istimewa)


MANADO, indinews.id - Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) tetap kuat dan konsisten di atas nasional meski di tengah inflasi yang terus melandai. Pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan II 2024 tumbuh 5,13 persen (yoy) tetap kuat dan konsisten di atas rata-rata kinerja perekonomian nasional. 


Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut Andry Prasmuko mengatakan konsumsi domestik terutama konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah memiliki peranan yang cukup sentral dalam mendorong perekonomian Sulut.


"Kontribusi Konsumsi Rumah Tangga mencapai 46,32 persen dan investasi sebesar 29.93 persen. Konsumsi Pemerintah sebesar 10,81 persen Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) 2,44 persen. Net Ekspor juga memberi kontribusi 10,5 persen terhadap perekonomian Sulut," tutur Andry Prasmuko pada acara BI Basuara, Bacirita APBN “Diseminasi Fiskal Moneter” Jumat (11/10/24).


Sementara Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Sulut pada September 2024mencapai 3,66 persen (yoy) terus melandai dan diprakirakan akan terjaga di rentang sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1 persen.


BI kata Andry akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah melalui stimulus fiskal dan kebijakan makro prudensial, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 


"Produktivitas sektor utama Sulut relatif rendah dibandingkan rata-rata produktivitas seluruh sektor. Hal ini patut menjadi perhatian mengingat sektor tersebut memiliki penyerapan tenaga kerja terbesar dibandingkan sektor lainnya," ujarnya


Sektor Pertanian sebagai sektor terbesar didominasi oleh Sub Lapangan Usaha Perikanan dan Perkebunan Tahunan. Diperlukan dukungan kelembagaan dan pembiayaan untuk mendorong produktivitas sub sektor tersebut.


Ke depan kata Andry, prospek perekonomian Sulut tetap baik didukung oleh Konsumsi Rumah Tangga sebagai penopang utama perekonomian, di samping itu Sulut dianugerahi potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah baik perikanan, perkebunan, maupun potensi pariwisata.


"Di samping itu, perkembangan infrastruktur dasar di Sulut sudah cukup baik dan mendukung Sulut sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia ke Asia Pasific," pungkasnya.


(han)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close