Notification

×

Komitmen Jaga Inflasi, KPw BI Sulut Panen Tomat Bersama Poktan Bersehati di Sitaro

9 Oktober 2024 | Oktober 09, 2024 WIB Last Updated 2024-10-09T02:20:25Z

Panen tomat di kebun milik Kelompok Tani (Poktan) Bersehati, di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Foto: Istimewa)



SITARO, indinews.id - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga terkendalinya inflasi khususnya di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dengan menjaga ketersediaan komoditas pangan salah satunya dengan panen tomat di kebun milik Kelompok Tani (Poktan) Bersehati, di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Selasa (8/10/2024) sore.


Kepala KPw BI Provinsi Sulut Andry Prasmuko mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia ini merupakan salah satu tugas terutama menjaga stabilitas harga.


"Sebagai anggota TPID, kami diberi tugas untuk menjaga stabilisasi harga agar tidak terjadi inflasi. Dukungan kepada masyarakat lewat poktan untuk menyediakan bahan pangan seperti tomat dan cabe adalah bagian dari tanggung jawab tersebut," ujar Andry Prasmuko.


Dia juga mengapresiasi kepada Poktan Bersehati yang konsisten berkebun, bukan hanya tomat tapi juga beberapa komoditas rempah dan sayur meski kondisi alam tidak seperti wilayah lain di Sulut daratan.


"Syukur budidayanya berhasil, meski air agak susah. Apalagi di sini berbatuan dan tidak ada sumber air," kata Prasmuko.


Prasmuko berharap dengan upaya Poktan Bersehati ini kebutuhan terhadap pangan, khususnya rempah dan sayuran terpenuhi sehingga harganya tidak naik turun, tetap stabil.


"Kami berusaha andil dengan memberikan bantuan pupuk, sarana prasarana, dan bibit. Tergantung kebutuhan tiap kelompok. Saya pikir ini bisa direplikasi di tempat lain, paling tidak untuk kebutuhan sendiri," ucapnya.


Kepala BPSDM Sitaro Stengly Langie yang membacakan sambutan Penjabat Bupati Joi Oroh menyampaikan bahwa panen komoditas pangan ini simbol keberhasilan bersama, dan modal ke depan untuk pertanian Sitaro.


"Semua kita sudah tahu bahwa komoditas pangan di Sitaro dipasok dari luar. Kondisi ini sangat bergantung pada cuaca," kata Stengly.


Pemkab Sitaro berharap semua masyarakat termotivasi untuk melakukan hal yang sama demi kemajuan Sitaro.


"Tapi juga perlu kegiatan (pertanian) yang ramah lingkungan dan berkesinambungan demi anak cucu mendatang," ujarnya seraya menyampaikan terima kasih kepada BI Sulut dan berharap upaya ini terus berlanjut.


Sebelumnya Ketua Poktan Bersehati Desa Salili Absoni Bawuna dalam laporannya mengungkapkan Poktan Bersehati awal dibentuk pada tahun 2015 dengan anggota 10 orang. Selanjutnya di 2017 bertambah jadi 15 orang dan saat ini anggotanya sudah 18 orang.



"Kami mengelola lahan satu hektare, tapi tersebar di beberapa tempat. Lokasinya sebagian besar hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki karena ada tak ada akses jalan kendaraan," tuturnya.


Absoni juga mengungkapkan bahwa di lokasi panen tomat ini ada rumah bibit sejumlah komoditas yang ditanam di lokasi-lokasi anggota Poktan. Seperti cabe, tomat, dan sayuran.


Turut hadir dalam panen perdana ini, Ketua TP PKK Sitaro Ny Maya Oroh-Rumengan, Kadis Pertanian dan Pangan, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kabag Ekonomi Setda, Camat Siau Tengah, Kapitalau atau Kepala Desa Salili, serta anggota Poktan Bersehati.


(han)


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close