Tim Inafis Polda Gorontalo melakukan proses identifikasi terhadap korban pesawat perintis milik PT. SAM Air (Foto: Istimewa) |
POHUWATO, indinews.id - Tim Inafis Polda Gorontalo melakukan proses identifikasi terhadap korban pesawat perintis milik PT. SAM Air yang jatuh di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Minggu (20/10/2024).
Upaya ini dilakukan untuk memastikan identitas korban dan memudahkan proses penyerahan jenazah kepada keluarga. Proses identifikasi berlangsung di rumah sakit Bhayangkara Polda Gorontalo.
“Polri melalui Polda Gorontalo memastikan bahwa seluruh korban ditangani sesuai prosedur identifikasi forensik, termasuk pencocokan sidik jari, rekam medis, dan pemeriksaan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (22/10/2024).
Tim Inafis Polda Gorontalo bekerja sama dengan tenaga medis RS. Bhayangkara untuk mempercepat proses evakuasi dan identifikasi. Ambulans Polda Gorontalo turut diterjunkan guna memindahkan jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polda Gorontalo juga turut mendampingi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi terkait jatuhnya pesawat SAM Air di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran proses penyelidikan serta mengamankan lokasi kejadian.
Trunoyudo juga menegaskan komitmen penuh Polri dalam mendukung proses investigasi. Polri melalui Polda Gorontalo siap membantu KNKT, baik dalam pengamanan area maupun penyediaan data dan akses yang diperlukan.
"Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Gorontalo pula bahwa fokus utama kami adalah mendukung proses investigasi agar berjalan transparan dan tepat" ujarnya.
Sejak jatuhnya pesawat, personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan area kecelakaan. Pengamanan ini penting agar proses investigasi dapat berjalan tanpa gangguan dan bukti di lokasi tidak terkontaminasi.
Terakhir, Trunoyudo juga menyampaikan empati kepada keluarga korban serta harapan proses investigasi dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil.
“Polri juga menyampaikan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi tersebut dan semoga investigasi yang dilakukan juga dapat mengungkap penyebab dari kecelakaan ini dan dapat kita jadikan sebagai evaluasi bersama ke depannya," pungkasnya.
Diketahui pesawat perintis milik PT. SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan jatuh di daerah tambak/empang yang jaraknya kurang lebih 300 meter sisi selatan runway Bandara Panua, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Minggu (20/10/2024).
Dalam peristiwa tersebut, tiga orang awak dan satu penumpang pesawat meninggal dunia. Ke-empat orang tersebut masing-masing Pilot Capt. M. Saefurubi A, First Officer M. Arthur V. G serta seorang teknisi bernama Budijanto dan satu penumpang bernama Sri Meyke Male.
(sab)