Notification

×

3 Langkah Murah Merawat V-Belt Sepeda Motor Matic Agar Lebih Awet

24 November 2024 | November 24, 2024 WIB Last Updated 2024-11-23T21:29:13Z

 

Tips perawatan V-Belt yang bisa dilakukan oleh pemilik sepeda motor matic (Foto: Istimewa)

MANADO, indinews.id - Meskipun prinsip-prinsip perawatan sepeda motor matic serupa dengan sepeda motor biasa, motor matic dengan sistem karburator atau injeksi bahan bakar memerlukan perawatan yang lebih teliti. 


Salah satu yang perlu mendapat perawatan secara rutin karena memiliki fungsi penting di sepeda motor matic adalah V-Belt. Komponen ini bekerja menghubungkan mesin dan roda belakang sehingga roda bisa berputar sesuai putaran mesin. 


V-Belt sebenarnya telah memiliki masa pakai yang telah ditentukan oleh pabrikan. Namun mengingat karakter pengendara dan beban kerja sepeda motor matic yang berbeda, masa pakai tersebut tak bisa jadi patokan. Semakin agresif gaya berkendara dan semakin berat kerja motor, maka semakin cepat penurunan daya tahannya. 


Resiko yang terjadi ketika V-Belt rusak atau putus akan berdampak pada kendaraan tidak dapat bergerak maju dikarenakan tidak adanya penyalur tenaga dari roda belakang sehingga harus didorong. 


Beberapa ciri-ciri V-Belt yang sudah perlu diganti yaitu tarikan motor berat, kasar dan mulai ngempos, V-Belt mengalami keretakan dan aus, bunyi berisik pada CVT dan jarak tempuh yang sudah melebihi batas. 


Setidaknya ada tiga tips perawatan V-Belt yang bisa dilakukan oleh pemilik sepeda motor matic. Berikut tips perawatan V-Belt agar lebih awet yang dilansir dari laman astra-honda.com :


1. Pengecekan Secara Berkala 


Berdasarkan Buku Panduan Pemilik Sepeda Motor, pengecekan berkala V-Belt biasanya dilakukan pada penggunaan 8.000 km. Sementara usia pakainya bisa mencapai 24.000 km, setelah itu harus dilakukan penggantian. 


Namun hal tersebut bergantung pada gaya berkendara dari setiap pengendara dan penggunaan sepeda motor matic-nya. Tak cuma itu, kondisi ruang CVT yang kotor pun juga dapat memengaruhi ketahanan dan umur V-Belt. 


2. Penggunaan Tuas Gas 


Sebisa mungkin hindari memainkan tuas gas saat posisi sepeda motor matic sedang langsam atau idle. Karena meski dalam posisi berhenti, V-Belt akan tetap bekerja dan menggerakan roda belakang. 


3. Penggunaan Aksesoris Tidak Standar 


Penggunaan komponen tidak standar beresiko merusak komponen lain. Selain masalah kualitas, perbedaan ukuran atau perubahan struktur komponen bisa memengaruhi umur komponen. Terburuknya, berisiko menimbulkan kecelakaan.


Sebaiknya lebih hati-hati dalam memilih aksesoris untuk motor matic guna keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Sehingga secara kualitas pun tetap terjaga. 


Dengan memperhatikan poin-poin di atas tentunya bisa menjaga V-Belt jadi lebih awet. Rawatlah sepeda motor secara teratur, agar tidak hanya menjaga kinerjanya tetap optimal, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan yang dapat merugikan secara finansial.  


Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head PT Daya Adicipta Wisesa mengatakan perawatan yang baik dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. 


"Karena itu, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala di AHASS terdekat dengan menggunakan layanan kunjung AHASS atau booking servis untuk layanan bebas antri," ujar Ridwan Suwandie.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close