Notification

×

Alami Peningkatan Signifikan, Gunung Lokon Naik Status Jadi Level III Siaga

12 November 2024 | November 12, 2024 WIB Last Updated 2024-11-12T00:38:35Z

Pemandangan Gunung Lokon dari kejauhan (Foto indinews/Subhan)


TOMOHON, indinews.id - Gunung Lokon yang terletak di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara naik status dari level II Waspada menjadi Level III Siaga. Hal itu Berdasarkan hasil pengamatan visual aktivitas Gunung Lokon, teramati hembusan asap berwarna putih tipis dengan tinggi maksimum sekitar 50 m di atas kawah.


Kegempaan Gunung Lokon didominasi oleh gempa Vulkanik Dangkal (VB), dilihat dari data rekaman kegempaan cenderung adanya peningkatan yang signifikan sejak 31 Oktober 2024 mulai terekam adanya gempa Vulkanik Dangkal dengan jumlah berkisar antara 32 hingga 66 kejadian perhari.


Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N mengatakan dari data tersebut jelas bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di bagian permukaan setelah terjadinya peningkatan gempa Vulkanik Dangkal.


"Hasil evaluasi aktivitas vulkanik secara visual dan instrumental menunjukan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik dan dinilai tingkat aktivitas Gunung Lokon dinaikan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 10 November 2024 pukul 22:00 WITA," ujar Wafid dalam keterangan tertulisnya yang diterima Selasa (12/11/2024).


Kondisi visual periode 1 – 31 Oktober 2024 Gunungapi yang berada di ketinggian 1.579 mdpl ini umumnya cuaca cerah hingga hujan, curah hujan terukur sebanyak 165 mm selama 31 hari, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, selatan, dan barat. Suhu udara terukur berkisar antara 18 - 30°C. 


"Gunungapi kadang tertutup kabut, pada saat cerah teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi sekitar 10 – 50 meter di atas puncak. Kondisi vulkanik lainnya belum tampak," tuturnya.


Kondisi visual perioda 1 – 9 November 2024 gunungapi Lokon umumnya cuaca cerah hingga hujan, curah hujan terukur sebanyak 31 mm selama 9 hari, angin lemah hingga kencang ke arah timur, selatan dan barat. Suhu udara terukur berkisar antara 18 - 29°C. 


Gunungapi kadang tertutup kabut, pada saat cerah saat cerah teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi sekitar 10 – 20 meter di atas puncak. Kondisi vulkanik lainnya belum tampak.


Pengamatan Instrumental kegempaan selama perioda Juni 2023 terekam; 9 kali gempa Hembusan, 222 kali gempa Vulkanik Dangkal, 23 kali gempa Vulkanik Dalam, 3 kali gempa Tektonik Lokal dan 69 kali gempa Tektonik.


"Kegempaan perioda 1 – 9 November 2024 terekam; 4 kali gempa Hembusan, 314 kali gempa Vulkanik Dangkal, 7 kali gempa Vulkanik Dalam, dan 23 kali gempa Tektonik Jauh," katanya.


Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini kata Wafid adalah terjadinya erupsi. Letusan-letusan dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapili sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. 


"Masyarakat yang berada di sekitar alur Sungai Pasahapen agar mewaspadai terjadinya awan panas," ucapnya.


Sedangkan ancaman bahaya untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik hingga magmatik dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. 


Musim hujan masih tetap berlangsung di sekitar Gunung Lokon untuk itu masyarakat agar mewaspadai terjadinya lahar hujan pada alur Sungai Pasahapen, juga alur sungai lainnya yang berhulu di puncak Gunung Lokon. 


"Karena batuan terdiri dari material letusan yang bersifat lepas, mudah terbawa oleh aliran air yang berkembang menjadi lahar hujan," tutupnya.


(sab)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close