PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo turut berkontribusi dengan mencatat setoran dividen sebesar Rp1 triliun, masuk 10 besar BUMN penyumbang dividen terbesar (Foto: Istimewa) |
JAKARTA, indinews.id - Kinerja positif ditunjukkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mencatat kenaikan dividen bagi negara di tahun 2024. Dividen yang disetor ke negara di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp 85,5 triliun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai kisaran Rp 81,2 triliun.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo masuk 10 besar BUMN penyumbang dividen terbesar yang turut berkontribusi dengan mencatat setoran dividen sebesar Rp1 triliun. Peningkatan kontribusi Pelindo kepada negara ini seiring dengan semakin solidnya kinerja operasional dan finansial perusahaan pasca merger pada Oktober 2021.
"Ke depan, Pelindo berkomitmen untuk terus menjalankan program Pemerintah melalui Kementerian BUMN, sehingga dapat terus kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi, konektivitas antarpulau, serta kemajuan sektor maritim Indonesia," tutur Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, Selasa (26/11/2024).
Selain Pelindo, PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun, diikuti Bank Mandiri (Rp 17,1 triliun), Mind ID (Rp 11,2 triliun), Pertamina (Rp 9,3 triliun), Telkom (9,2 triliun), BNI (Rp 6,2 triliun), PLN (Rp 3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp 1,2 triliun) dan BTN (Rp 420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang dividen terbesar.
Dividen yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara. Sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.
Kementerian BUMN memberi apresiasi atas kinerja sejumlah perusahaan milik negara. Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait.
Menteri BUMN Erick Thohir juga turut memberi apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara. Namun Erick menegaskan bahwa performa ini bisa semakin baik lagi seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.
"Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru. Jadi kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11/2024).
Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Prabowo yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Kenaikan dividen ini pun membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.
Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 90 Triliun, Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut. Ini dengan memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November ini yang terus mencatat angka positif.
(sab)