![]() |
Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus menghadiri gerakan pangan murah (GPM) di Masjid Nur Muhammad, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado (Foto: Istimewa) |
MANADO, indinews.id - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar gerakan pangan murah (GPM) di Masjid Nur Muhammad, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Jumat (7/3/2025). GPM ini bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, Pemerintah Kota Manado dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Terdapat 11 komoditi yang dijual dengan harga miring kepada masyarakat sekitar di antaranya beras, minyak goreng, gula, bawang merah, daging ayam dan daging sapi.
Kepala KPw BI Sulut Andry Prasmuko mengatakan GPM adalah salah satu upaya bersama untuk menjaga kebutuhan bahan makanan pokok masyarakat agar terpenuhi dengan harga yang wajar.
“Untuk pasokan Insya Allah cukup, sepanjang masyarakat berbelanja dengan bijak, tidak melakukan aksi memborong apa saja,” ujar Andry Prasmuko.
Sampai dengan minggu ini kata Andry, harga-harga masih berfluktuasi sesuai dinamika di pasar, namun masih dalam batas toleransi.
“Pastinya kami TPID Sulut maupun kabupaten kota tetap mengawasi perkembangan harga ini,” tuturnya.
Sementara, Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan GPM ini merupakan yang pertama dilakukan Pemerintah Provinsi Sulut tahun ini. Sementara Pemerintah Kota Manado sendiri sudah dilakukan 10 hari terakhir.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan menjaga inflasi di Sulut terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab biasanya mendekati lebaran inflasinya bisa sangat tinggi.
“Sehingga pemerintah betul-betul menjaga, mengawasi dan mengontrol semua harga-harga ini. Jangan sampai kebutuhan meningkat, terus stoknya menghilang, ini berbahaya bagi ekonomi Sulut. Makanya pemerintah hadir dengan pasar-pasar murah supaya kestabilan harga terjaga," tuturnya.
Dia juga turut mendorong Wali Kota dan Bupati mengadakan operasi pasar di wilayahnya masing-masing. Bahkan turut melibatkan Kapolda maupun Kapolres guna mengawasi operasi pasar tersebut.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulut menyerahkan secara simbolis cadangan beras kepada Wali Kota Manado Andrei Angouw yang mewakili Wali Kota maupun Bupati se-Sulut.
“Beras cadangan yang kita bagi-bagi ke 15 kabupaten kota totalnya sebanyak 3 ton lebih. Secara simbolis sudah diserahkan ke Wali Kota Manado mewakili 15 kabupaten kota,” ucap Gubernur Yulius.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Provinsi Sulut Steve Kepel, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang, Kapolda Sulut, Kapolresta Manado, dan sejumlah pejabat lainnya.
Adapun 11 Komoditi yang dijual pada GPM tersebut yakni :
1. Beras SPHP 5 ton Rp. 58.000/5 Kg. Harga HET 62.500/5 Kg
2. Beras Premium (Dua Merpati) 50 pack (250 Kg), Rp. 70.300/Kg. Harga Pasar 75.000/5 Kg
3. Minyak Goreng (Minyak Kita Premium) 25 Karton Rp. 12.700/L Harga Pasar Rp. 18.000/L
4. Gula 200 Kg Rp. 12.500/Kg. Harga Pasar Rp. 20.000/Kg
5. Bawang Merah 68 Kg Rp. 39.000/Kg. Harga Pasar: Rp. 47.333/Kg
6. Bawang Putih 72 Kg Rp. 40.000/Kg. Harga di Pengecer Rp. 45.000/Kg
7. Daging Ayam 34.000/Ekor (0.9-1 Kg). Harga Pasar Rp. 38.000/Ekor. stok 50 ekor
8. Daging Sapi 20 Kg Rp. 115.000. Harga Pasar Rp.125.000
9. Cabai Rawit Merah Rp. 60.000 stok 50 Kg l, harga pasar Rp. 80.000
10. Tomat stok 40 Kg Rp. 14.000,-/Kg, harga pasar Rp. 20.000/Kg
11. Telur stok 100 baki Rp. 48.000, harga pasar 60.000-62.000 campur
(sab)